Strategi Umum Pembelajaran Seni Tari Kelas 1 SD - Strategi yang digunakan untuk mencapai capaianan pembelajaran ini adalah dengan menggunakan pembelajaran berbasis inkuiri. Pembelajaran berbasis inkuiri menurut Piaget dalam (Mulyasa, 2008) model pembelajaran inkuiri adalah model pembelajaran yang mempersiapkan anak pada situasi untuk melakukan eksperimen sendiri secara luas agar melihat apa yang terjadi, ingin melakukan sesuatu, mengajukan pertanyaan-pertanyaan, dan mencari jawabannya sendiri, serta menghubungkan penemuan yang satu dengan penemuan yang lain, membandingkan apa yang ditemukannya dengan yang ditemukan anak lain.
Sehingga Inquiry Based Learning adalah model pembelajaran yang disarankan
untuk dilakukan guru dalam mengajar, agar menumbuhkan proses bernalar kritis
dan kreatif dalam diri siswa. Siswa pun akan melakukan pencarian jawaban,
menafsirkan bukti, terhadap rasa ingin tahunya, melalui proses bertanya untuk
membentuk penjelasan yang akan diceritakan kembali hasil penemuannya.
Pada proses ini, peran guru sangatlah penting, untuk membuat rasa ingin tahu
siswa timbul dengan membuat skenario dan permasalahan.
Inquiry Based Learning Models
Selain itu dalam artikel yang berjudul ‘Instructional Design Models and
Theories’: Inquiry Based Learning Models, terdapat lima langkah yang
dilakukan guru saat menggunakan pembelajaran berbasis inkuiri, yaitu, 1)
mengajukan pertanyaan; 2) mencermati berbagai situasi; 3) menganalisis dan
mendeskripsikan; 4) memaparkan penemuan secara verbal maupun tulisan; 5)
berpikir mengenai informasi dan pengetahuan yang didapatkan. Pembelajaran
berbasis inkuiri mengikuti beberapa prinsip di antaranya adalah:
- Prinsip pertama, siswa berada di pusat dari seluruh proses, sementara instruktur, sumber daya, dan teknologi diorganisasikan secara memadai untuk mendukung mereka.
- Prinsip kedua, semua kegiatan belajar berkisar pada keterampilan pemrosesan informasi.
- Prinsip ketiga, instruktur memfasilitasi proses pembelajaran, tetapi juga belajar lebih banyak tentang karakteristik peserta didik dan proses pembelajaran berbasis inkuiri.
- Prinsip keempat, tekankan pada evaluasi pengembangan keterampilan pemrosesan informasi dan pemahaman konseptual, dan bukan pada konten aktual lapangan
Dalam pembelajaran berbasisi inkuiri ini, ada strategi bertanya yang
harus digunakan guru untuk menggali pemahaman siswa, dan memunculkan
kreativitas siswa. Selain itu, guru juga harus memberikan respon terhadap
pendapat dan perilaku yang dilakukan siswa. Respon positif yang diberikan
guru akan membuat siswa lebih termotivasi dan merasa dihargai atas kerja
keras yang dilakukannya.
Strategi bertanya dalam buku ‘A More Beautiful Question’ (Warren Berger:
2014), mengemukakan bahwa Strategi inkuiri membutuhkan keahlian dalam
membuat pertanyaan. Pertanyaan ini yang digunakan guru untuk menggali
proses berpikir siswa sampai menemukan konsep yang dituju. Guru bisa
mendorong pemikiran kreatif melalui pertanyaan terbuka dengan menggunakan
kata tanya ‘Mengapa-Bagaimana dan Jika-Bagaimana’. Dalam pertanyaan
terbuka, siswa tidak bisa menjawab dengan fakta sederhana seperti “Ya” dan
“Tidak.” Dibutuhkan pencarian jawaban lebih lanjut melalui pengamatan, praktik,
dan lain-lain untuk bisa menjawabnya.
Kata tanya ‘Mengapa’ adalah pertanyaan untuk menunjukkan inovasi,
karena untuk menjawabnya, siswa harus menghadapi dan merumuskan.
Siswa mencoba mendapatkan pemahaman tentang konteksnya. Kata tanya
‘Bagaimana Jika’ digunakan untuk menghadapi situasi yang kurang dari ideal.
Kerana harus mulai memunculkan ide-ide untuk kemungkinan perbaikan/
solusi. Terakhir adalah kata tanya ‘Bagaimana’ kata ini digunakan dalam proses
mencari tahu untuk mengambil salah satu kemungkinan itu dan mencoba
menerapkannya atau membuatnya nyata.