Bahan Bacaan Guru UNIT 4 Berkreasi dan Berkolaborasi, Seni Teater Kelas 1

Pasti Untung
By -

Bahan Bacaan Guru UNIT 4 Berkreasi dan Berkolaborasi, Seni Teater Kelas 1 - Sebelum mengajak siswa mementaskan naskah drama sederhana, ada baiknya Sahabat Guru pelajari terlebih dahulu materi berikut ini agar nantinya bisa mendampingi dan membimbing siswa dengan baik. 

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pementasan teater adalah pemilihan naskah, latihan membaca naskah, latihan memerankan karakter, latihan pemanggungan, pemilihan peran (casting), dan penyiapan aspek artistik. 


Bahan Bacaan Guru UNIT 4 Berkreasi dan Berkolaborasi

A. Pemilihan Naskah 

Sahabat Guru, langkah awal yang perlu dilakukan sebelum pementasan adalah pemilihan naskah drama. Beberapa catatan yang perlu Sahabat Guru perhatikan saat memilih naskah drama untuk anak adalah: 
  1. tema lakon yang sesuai dengan kehidupan anak-anak; 
  2. bahasa dialog yang mudah dihafalkan dan komunikatif; 
  3. karakter tokoh yang jelas; 
  4. naskah sederhana/pendek (terdiri atas 2–4 halaman); dan 
  5. jalan/alur cerita sederhana.

B. Latihan Membaca Naskah

Sebelum aktor mampu berdialog dengan baik dalam pertunjukan drama, hal pertama yang dilakukan adalah berlatih membaca naskah drama. Melalui latihan membaca naskah, siswa akan memahami makna cerita dan karakter tokoh yang akan diperankan. Beberapa naskah drama biasanya mencantumkan catatan karakter cerita. Langkah-langkah yang bisa dilakukan saat latihan membaca naskah adalah sebagai berikut.
  1. Pastikan semua siswa dalam kelompok mendapat salinan naskah. Berilah waktu kepada mereka untuk membaca dari awal sampai akhir cerita. 
  2. Tanyakan jalan cerita dan karakter tokoh-tokohnya. 
  3. Ajaklah siswa membaca nyaring secara bergantian (posisi siswa duduk melingkar) berdasarkan pembagian peran yang disepakati. Pembagian peran itu masih bersifat sementara, kemungkinan bisa terjadi pergantian peran setelah proses latihan. Lakukan tahap ini beberapa kali sampai peran tokoh sudah bisa dipastikan. 
  4. Latihlah setiap tokoh untuk pelan-pelan menghafalkan dengan melepaskan naskah (masih boleh membawa naskah saat berlatih), terus diulangi sampai lancar, dan siswa benar-benar hafal dengan dialog tokoh yang diperankan.

C. Latihan Memerankan Karakter

Setelah tahapan membaca dan menghafal naskah dilampaui, tahapan berikutnya adalah memberikan muatan karakter ke dalam dialog tokoh. Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam tahap ini adalah sebagai berikut. 
  1. Berikan bimbingan kepada masing-masing tokoh untuk mengimajinasikan ciriciri karakter yang diperankan, misalnya bentuk tubuhnya, cara berjalan, cara berbicara, dan sifatnya (pemarah, pendiam, usil, nakal, dan lain-lain). 
  2. Perintahkan masing-masing tokoh untuk mengaplikasikan ciri karakter peran dalam latihan berdialog. 
Lakukan beberapa kali sampai semua tokoh mampu menghadirkan karakter peran melalui dialog dan gestur. Gestur adalah sikap yang ditunjukkan melalui gerak tubuh, misalnya sikap setuju ditunjukkan dengan menganggukkan kepala. 

D. Latihan Pemanggungan 

Tahap selanjutnya adalah berlatih memasuki wilayah panggung. Tahapan ini dimaksudkan untuk melatih tokoh di wilayah permainan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam latihan pemanggungan adalah sebagai berikut. 
  1. Perkenalkan wilayah atau area permainan dalam pementasan kepada siswa. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman bahwa posisi aktor di atas panggung tidak hanya berada pada wilayah tertentu saja, tetapi aktor dapat menguasai panggung dengan seimbang. Adapun pembagian wilayah permainan tampak pada gambar berikut ini:



  2. Bimbinglah tokoh dalam hal blocking (penempatan posisi aktor di panggung secara tepat). Hal ini dimaksudkan agar antara aktor satu dengan lainnya tidak saling menutupi sehingga dapat terlihat semua oleh penonton dan panggung dapat digunakan secara merata atau seimbang oleh aktor.

E. Pemilihan Peran (Casting)

Pemilihan peran atau casting adalah pemilihan aktor/aktris yang akan membawakan tokoh-tokoh yang ada dalam naskah drama. Pemilihan peran biasanya dilakukan oleh sutradara atau bisa disepakati bersama dalam kelompok. Beberapa pertimbangan yang perlu dilakukan dalam pemilihan peran adalah sebagai berikut.
  1. Pemilihan peran berdasarkan kecakapan/keterampilan aktor dalam tingkah laku kesehariannya. Sebagai contoh, tokoh cerita yang memiliki karakter periang dimainkan oleh siswa yang mempunyai tingkah laku periang. 
  2. Pemilihan peran berdasarkan bentuk fisik, yaitu pemilihan tokoh yang disesuaikan dengan bentuk fisik siswa. Sebagai contoh, tokoh cerita yang mempunyai karakter fisik kurus diperankan oleh siswa yang mempunyai bentuk badan kurus. 
  3. Pemilihan peran berdasarkan watak dan emosi, yaitu pemilihan tokoh yang disesuaikan dengan temperamen emosi siswa. Sebagai contoh, karakter tokoh cerita pemarah diperankan oleh siswa yang punya temperamen mudah marah. 
  4. Pemilihan peran yang bertentangan dengan ciri emosi dan fisik. Tipe pemilihan tokoh ini dapat digunakan sebagai media pendidikan bagi siswa yang mempunyai watak berkebalikan. Sebagai contoh, tokoh cerita yang mempunyai karakter cerewet dimainkan oleh siswa yang pendiam.

F. Penyiapan Aspek Artistik 

Agar pertunjukan teater yang disajikan oleh kelompok siswa menjadi menarik untuk dinikmati, perlu diberikan beberapa aspek artistik, Agar pertunjukan teater yang disajikan oleh kelompok siswa menjadi menarik untuk dinikmati, perlu diberikan beberapa aspek artistik, baik untuk artistik aktor maupun kelengkapan artistik panggung. contoh artistik aktor adalah kostum dan properti. 

Contoh artistik panggung adalah meja, kursi. dan level. Yang perlu diperhatikan ketika menyiapkan aspek artistik dalam pementasan naskah sederhana untuk anak adalah sebagai berikut.
  1. Pilihlah bahan dan peralatan yang terjangkau dan mudah ditemukan, baiknya gunakan bahan/peralatan yang akrab dengan lingkungan anak atau sekolah.
  2. Pemilihan kostum hendaknya mempertimbangkan faktor keamanan dan kenyamanan ketika dipakai aktor.
  3. Jika aspek artistik harus dibuat sendiri oleh siswa, gunakanlah bahan-bahan yang murah dan terjangkau, misalnya kardus bekas. 
  4. Jika memerlukan properti jadi, pilihlah yang sudah tersedia di sekolah atau di rumah siswa.
Tags:

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Check Out
Ok, Go it!