Kitab Jawahirul Bukhori Wa Syarhul Qostholany, Sebuah Warisan Ilmu yang Berharga untuk Umat Islam Nusantara - Dalam tradisi Islam, kitab hadits memiliki posisi yang sangat istimewa sebagai pedoman dan sumber utama setelah Al-Qur'an. Salah satu kitab hadits yang paling terkenal dan dihormati adalah Shahih al-Bukhari, karya monumental Imam Al-Bukhari yang berisi ribuan hadits yang sahih. Namun, memahami dan menghafal seluruh kitab ini tentu bukan perkara mudah bagi setiap Muslim. Maka dari itu, muncul karya-karya yang meringkas isi Shahih al-Bukhari, salah satunya adalah Kitab Jawahirul Bukhori Wa Syarhul Qostholany. Kitab ini menjadi rujukan penting dalam pengajian hadits di Nusantara dan telah diterjemahkan ke dalam bahasa Melayu dan Indonesia untuk memudahkan pemahaman umat Islam di wilayah ini.
Latar Belakang Penulisan Kitab Jawahirul Bukhari
Kitab Jawahirul Bukhari merupakan sebuah ringkasan atau mukhtashar dari kitab Shahih al-Bukhari yang disusun oleh seorang ulama besar dari Mesir, Syeikh al-‘Allamah Musthafa Muhammad ‘Imarah al-Mashri. Kitab ini menghimpun 700 hadits yang dipilih secara hati-hati oleh penyusunnya, yang kemudian dijelaskan dengan tambahan syarah (penjelasan) yang diambil dari Kitab Irsyad al-Sari li Syarh Shahih al-Bukhari karya Imam Syihabuddin Ahmad bin Muhammad al-Khatib al-Qasthalani. Kitab Irsyad al-Sari sendiri adalah salah satu karya paling mendalam yang menjelaskan Shahih al-Bukhari, dan karenanya, Jawahirul Bukhari juga dapat dianggap sebagai ringkasan dari kitab tersebut.
Penulisan kitab ini dimulai dengan sebuah muqaddimah yang panjang, menjelaskan latar belakang dan maksud penulisan kitab tersebut. Muqaddimah ini diakhiri dengan beberapa bait syair yang memberikan gambaran mengenai isi dari kitab Jawahirul Bukhari. Kitab ini pertama kali dicetak pada tahun 1341 Hijriah, yang diyakini sebagai tahun pertama kemunculannya di dunia keilmuan Islam.
Peran Penting dalam Pendidikan Hadits di Nusantara
Di Nusantara, kitab Jawahirul Bukhari telah lama menjadi bagian dari teks pengajian hadits di berbagai pesantren dan lembaga pendidikan Islam. Kitab ini telah diterjemahkan ke dalam bahasa Melayu dan Indonesia untuk mempermudah umat Islam di wilayah ini dalam mempelajari dan memahami hadits-hadits yang terdapat di dalamnya. Beberapa terjemahan penting dari kitab ini antara lain:
Tazkir al-Qabail al-Qadi fi Tarjamah al-Bukhari, diterjemahkan oleh Tuan Husain Kedah pada tahun 1935. Terjemahan ini diterbitkan pada tahun 1930 dan menjadi salah satu karya awal yang memperkenalkan hadits al-Bukhari kepada umat Islam di Nusantara dalam bahasa Melayu.
Terjemah Jawahirul Bukhari, diterjemahkan oleh Drs. Muhammad Zuhri dan diterbitkan oleh Raja Murah al-Qana’ah, Indonesia, pada tahun 1979. Karya ini menjadi salah satu referensi penting bagi umat Islam di Indonesia untuk memahami hadits-hadits pilihan dari Shahih al-Bukhari.
Saripati Hadits al-Bukhari, diterjemahkan oleh M. Abdul Ghoffar dan diterbitkan oleh Pustaka al-Kautsar, Indonesia, pada tahun 2002. Terjemahan ini memberikan penjelasan yang lebih rinci dan mendalam mengenai hadits-hadits yang terdapat dalam kitab Jawahirul Bukhari.
Keistimewaan Kitab Jawahirul Bukhari
Ada beberapa alasan mengapa Kitab Jawahirul Bukhari ini menjadi sangat penting dalam tradisi keilmuan Islam, terutama di kalangan umat Islam Nusantara. Pertama, kitab ini mempermudah umat Islam untuk memahami hadits-hadits pilihan yang dikumpulkan dari kitab Shahih al-Bukhari, yang tentunya memiliki validitas yang sangat tinggi di kalangan para ulama. Hadits-hadits ini dipilih karena relevansi dan signifikansinya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga umat Islam dapat dengan mudah mengamalkannya.
Kedua, kitab ini disertai dengan penjelasan (syarah) yang diambil dari karya besar Imam Syihabuddin Ahmad bin Muhammad al-Khatib al-Qasthalani, sehingga memberikan pemahaman yang lebih mendalam terhadap makna hadits-hadits yang disajikan. Penjelasan ini sangat membantu para pembaca, terutama mereka yang baru memulai belajar hadits, untuk dapat memahami konteks dan isi dari setiap hadits.
Ketiga, kitab ini juga menyertakan riwayat hidup Imam al-Bukhari dan Imam al-Qasthalani, sehingga para pembaca dapat mengenal lebih dekat dengan sosok-sosok ulama besar yang berperan penting dalam penyusunan dan penjelasan hadits-hadits Nabi Muhammad SAW.
Spesifikasi Kitab Jawahirul Bukhari
Berbicara mengenai spesifikasi, kitab Jawahirul Bukhari memiliki beberapa keistimewaan dari segi fisik maupun tata letak penulisan. Berikut adalah beberapa spesifikasi dari kitab ini:
- Ukuran Buku: A5 (21 x 15 cm)
- Jumlah Halaman: 573 halaman
- Kertas: HVS kuning, yang memudahkan pembaca untuk membaca dalam jangka waktu lama tanpa membuat mata lelah.
- Sampul: Hardcover, menjadikan kitab ini tahan lama dan dapat disimpan dengan baik sebagai koleksi atau bahan rujukan.
- Jenis Tulisan: Khat komputer dengan spasi yang renggang, sehingga memudahkan pembaca untuk memahami makna dan kandungan hadits yang ada di dalamnya.
Kitab ini dirancang dengan tampilan yang elegan dan praktis, menjadikannya cocok untuk digunakan oleh para santri, ulama, maupun pembelajar hadits di tingkat manapun. Dengan jumlah halaman yang cukup banyak, kitab ini mampu menyajikan pengetahuan yang kaya akan hikmah dan pelajaran yang bermanfaat bagi setiap pembacanya.
Relevansi Kitab Jawahirul Bukhari di Era Modern
Meskipun kitab Jawahirul Bukhari merupakan karya klasik yang telah berusia ratusan tahun, relevansinya di era modern ini tetap tidak pudar. Hadits-hadits yang dikumpulkan dan dijelaskan dalam kitab ini memiliki nilai-nilai universal yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari oleh umat Islam di mana saja. Dalam konteks pendidikan, kitab ini sering kali menjadi rujukan bagi para pengajar hadits di berbagai lembaga pendidikan Islam, baik formal maupun non-formal.
Di tengah gempuran arus informasi digital yang semakin cepat, kitab ini menjadi penyejuk bagi mereka yang mencari kebenaran dan kebijaksanaan dari ajaran Nabi Muhammad SAW. Hadits-hadits yang disajikan dalam kitab ini tidak hanya berisi petunjuk ibadah, tetapi juga etika sosial, bimbingan moral, hingga pedoman dalam menjalani kehidupan bermasyarakat.
Selain itu, kitab ini juga menjadi jembatan bagi generasi muda Muslim yang ingin mengenal lebih dekat tradisi keilmuan Islam klasik. Dengan adanya terjemahan ke dalam bahasa Indonesia, generasi muda dapat dengan mudah mempelajari dan menggali hikmah dari hadits-hadits yang telah disarikan oleh para ulama terdahulu.
Kesimpulan
Kitab Jawahirul Bukhari Wa Syarhul Qostholany merupakan karya besar yang menjadi warisan ilmu hadits bagi umat Islam, terutama di Nusantara. Kitab ini memudahkan umat Islam untuk memahami dan mengamalkan hadits-hadits pilihan dari Shahih al-Bukhari, salah satu kitab hadits yang paling sahih dalam tradisi Islam. Dengan penjelasan yang mendalam dan terjemahan ke dalam bahasa Indonesia, kitab ini menjadi rujukan penting bagi pembelajaran hadits di berbagai lembaga pendidikan Islam.
Kitab ini tidak hanya berisi himpunan hadits, tetapi juga syarah (penjelasan) yang memperkaya pemahaman pembaca mengenai makna dan aplikasi dari setiap hadits. Dengan spesifikasi fisik yang baik dan tata letak yang memudahkan pembaca, kitab ini cocok untuk dijadikan referensi oleh para santri, ulama, maupun pembelajar hadits di seluruh Indonesia. Anda bisa mendapatkannya dengan membelinya melalui Tautan yang ada di Bawah ini.