Asesmen UNIT 3 Serunya Bermain Pantomim Seni Teater Kelas 1 - Sahabat Guru, pada unit ini ada dua penilaian yang diambil, yaitu penilaian keterampilan dan penilaian sikap. Lakukanlah penilaian ini seusai Kegiatan 4.
Baca Juga: Kegiatan 4 Bermain Pantomim Peristiwa, Seni Teater Kelas 1 SD
Asesmen UNIT 3 Serunya Bermain Pantomim
A. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan bisa digunakan Sahabat Guru untuk merekam hasil belajar
siswa dalam tiga kategori, yaitu sebagai berikut.
- Mulai berkembang : <60
- Berkembang : 60–80
- Melebihi ekspektasi : 81–100
Deskripsi
- Mulai berkembang : Siswa dapat mengingat ekspresi, karakter, dan peristiwa yang pernah dialami dan dilihat. Namun, siswa belum bisa mempraktikan atau belum bisa meniru ekspresi, karakter, dan peristiwa tersebut. Siswa belum bisa berimajinasi dengan benda-benda di sekitarnya dan belum bisa mengolah properti pementasan. Siswa juga tidak percaya diri dalam melakukan kegiatan ini.
- Berkembang : Siswa dapat mengingat ekspresi, karakter, dan peristiwa yang pernah dialami dan dilihat. Siswa juga dapat mempraktikan atau meniru ekspresi, karakter, dan peristiwa tersebut. Siswa bisa berimajinasi dengan benda-benda di sekitarnya dan bisa mengolah properti pementasan. Akan tetapi, siswa masih belum begitu percaya diri dalam melakukan kegiatan ini.
- Melebihi ekspektasi : Siswa dapat mengingat ekspresi, karakter, dan peristiwa yang pernah dialami dan dilihat. Siswa juga dapat mempraktikan atau meniru ekspresi, karakter, dan peristiwa tersebut. Siswa bisa berimajinasi dengan benda-benda di sekitarnya dan bisa mengolah properti pementasan. Siswa sudah percaya diri melakukan kegiatan ini.
Berilah nilai yang sesuai dengan perkembangan siswa!
B. Penilaian Sikap
Sahabat Guru, penilaian sikap mencakup tiga hal sebagai berikut.
- Siswa menceritakan diri dan memperagakan kegiatannya di panggung. Siswa penonton memberi tepuk tangan untuk siswa yang akan tampil sebagai bentuk motivasi. Selesai tampil, siswa penonton juga memberi tepuk tangan sebagai perwujudan sikap menghargai sesama.
- Siswa mendengarkan pendapat temannya, baik itu sama maupun berbeda dengan pendapat yang dimilikinya. Siswa juga memberi pendapat dengan santun sebagai bentuk menghargai perbedaan.
- Siswa bersedia melakukan tugas dan peran yang diberikan kelompoknya di sekolah sebagai bentuk perilaku gotong royong.
Sebagai pengayaan unit ini, Sahabat Guru bisa memanfaatkan benda-benda
yang ada di sekitar sebagai properti, misalnya kain taplak. Ajaklah siswa untuk
mengimajinasikan kain taplak itu sebagai benda lain, misalnya sayap burung.
Imajinasi itu lantas diwujudkan dengan menalikan dua ujung kain taplak ke
leher siswa dan dua ujung lainnya dibiarkan bebas. Setelah itu, mintalah siswa
mengibaskan ujung kain taplak yang bebas dengan kedua tangannya seolah-olah
sedang mengepakkan sayap. Sahabat Guru juga boleh menggunakan benda yang
lain, misalnya buku, sapu, atau bola
Jika Sahabat Guru menjawab kelima pertanyaan tersebut dengan ya, berarti Sahabat Guru sudah berhasil membimbing siswa bermain pantomim.
VII. Bahan Bacaan Siswa
Berikut ini adalah bahan bacaan siswa berjudul Hore, Aku Bisa Percaya Diri!.
Bacakanlah untuk siswa dan cetaklah agar siswa bisa membacanya sendiri atau
bersama orang tuanya di rumah!
VIII. Bahan Bacaan Guru
Apa Itu Pantomim?
Salah satu bentuk pertunjukan teater adalah pantomim. Sebuah pertunjukan yang
menonjolkan gerak dan ekspresi mimik wajah tanpa suara yang menggambarkan
suatu cerita untuk disampaikan dan dipahami oleh penonton. Pertunjukan pantomim
secara umum disajikan dalam keadaan yang sunyi tanpa dialog dari para pelakunya.
Pemain mengungkapkan ekspresi dan emosinya melalui pola gerak serta mimik
wajah.
Pertunjukan pantomim dapat juga dilakukan sendiri di atas panggung atau
dilakukan secara berkelompok. Pertunjukan pantomim seringkali memuat lelucon
atau humor dengan rangkaian aktivitas yang ceria dan menyenangkan.
Gerak dan ekspresi yang dilakukan aktor dalam pertunjukan pantomim biasanya
bersumber dari gerakan-gerakan keseharian, misalnya gerakan aktivitas orang yang
sedang mandi, aktivitas jalan menaiki atau menuruni tangga, aktivitas membawa
makanan yang lantas terjatuh, dan sebagainya. Oleh karena itu, gerakan yang
dilakukan dalam pantomim terkesan ringan. Namun, pada hakikatnya, pemain
pantomim sangat memerlukan daya imajinasi, latihan gerak, emosi, dan ekspresi.
Hal ini agar gerak dan ekspresi yang dilakukan dalam pertunjukan pantomim dapat
berjalan dengan baik.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, gerakan dalam pantomim adalah
gerakan yang sering dilakukan dalam keseharian dan tanpa menggunakan properti.
Oleh karena itu, pemain harus dapat menciptakan ilusi properti yang dihadirkan
dalam pertunjukan, misalnya membuat ilusi dinding dan pemain memegang dinding
itu; permukaannya kasar atau halus, bersih atau kotor, dan sebagainya.
Begitu juga
saat pemain berakting merias diri di depan cermin, pemain harus bisa mengilusikan
cermin di depannya dan bagaimana ekspresi ketika melihat wajahnya di cermin serta
bagaimana memegang sisir ilusi dan menggunakannya untuk menyisir rambur.
Beberapa teknik dasar yang harus diketahui dalam pantomim adalah sebagai
berikut.
- Hal yang paling mencolok pada pemain pantomim adalah riasan wajah dan kostum yang digunakan. Riasan wajah yang khas adalah cat berwarna putih di seluruh wajah, celak berwarna hitam tebal seperti air mata yang mengalir, alis mata yang gelap, dan lipstik berwarna hitam atau merah gelap. Kostum yang digunakan juga khas, yaitu kaus bergaris hitam putih horizontal, celana berwarna gelap, sarung tangan berwarna putih sepanjang pergelangan tangan, dan topi baret berwarna hitam atau merah.
- Latihan menggunakan tubuh dan ekspresi wajah sebagai alat untuk berbicara karena dalam pertunjukan pantomim tidak ada dialog. Para pemain harus selalu berlatih memanfaatkan tubuh dan ekspresi wajahnya sebagai media untuk menyampaikan pesan atau menceritakan aktivitas yang sedang dilakukan.
- Latihan berimajinasi dan menciptakan ilusi benda yang akan dihadirkan dalam pementasan. Aktor pantomim harus meyakini bahwa ilusi merupakan suatu hal yang nyata. Semakin nyata dan detail ilusi yang dihadirkan, maka semakin nyata suatu ilusi diciptakannya dan akan semakin realistis pula penampilannya. Misalnya, pemain sedang mengilusikan memegang piring; seberapa beratnya, bahannya dari apa, besar lingkarannya, apakah ada isinya, dan seterusnya. Hal ini akan berpengaruh terhadap bagaimana cara membawa priring tersebut ketika diilusikan dalam pertunjukan pantomim.
- Latihan memanipulasi ruang dan benda. Pemain pantomim harus bisa membuat sesuatu yang tidak ada menjadi tampak ada. Kemampuan menghadirkan ruang dan benda dalam aktivitas yang sebenarnya tidak ada memang mempunyai tingkat kesulitan tersendiri. Bagaimana kita bisa melakukan aktivitas melempar atau menangkap bola tanpa ada bola yang kita lempar atau tangkap? Itulah tugas utama pemain pantomim, yaitu menghadirkannya di atas panggung sehingga akting yang dilakukan seolah-olah nyata. Aktivitas melempar dan menangkap inilah yang dimaksud manipulasi ruang, sedangkan bola merupakan manipulasi benda.
- Latihan mengungkapkan emosi, yaitu kemampuan mengungkapkan segala emosi yang ada dalam diri manusia (sedih, marah, kaget, gembira, heran, dan seterusnya) melalui gerak dan mimik wajah.
Itulah beberapa hal yang perlu Sahabat Guru ketahui tentang pantomim dan
cara melatih pemain pemula untuk melakukannya.