Bahan Bacaan Guru Mata Pelajaran Seni Teater Kelas 1 SD

Pasti Untung
By -

Bahan Bacaan Guru Mata Pelajaran Seni Teater Kelas 1 SD - Agar lebih mudah dalam mengajarkan materi pada Unit 1 Mengenal Dunia teater pada Kelas 1 jenjang Sekolah Dasar Kurikulum Merdeka, kali ini dindikbud.id akan membagikan Bahan Bacaan Guru Mata Pelajaran Seni Teater Kelas 1 SD. Berikut ini adalah Bahan Bacaan yang bisa menambah pengetahuan kita dalam mengenal Dunia Teater.

Bahan Bacaan Guru Mata Pelajaran Seni Teater Kelas 1 SD


Bahan Bacaan Guru Mata Pelajaran Seni Teater Kelas 1 SD

A. Teater Anak

Teater adalah istilah lain dari drama. Dalam arti luas, teater adalah segala tontonan yang dipertunjukkan di depan orang banyak, misalnya wayang orang, ludruk, reog, lenong, dan lain-lain. Teater bisa menjadi sarana pendidikan. Teater bisa juga dijadikan sebagai sumber pengetahuan kehidupan yang lebih baik bagi manusia. Setiap manusia adalah aktor dalam kehidupan. Jadi, teater sebenarnya sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. 

Akting merupakan perluasan tingkah manusia sehari-hari. Manusia dalam hidupnya bergerak, berbicara, dan memiliki emosi. Setiap hari manusia berada di pentas kehidupan. Pentas tersebut adalah rumah, sekolah, kantor, pasar, dan lain-lain. Aktor dan aktris yang berekspresi di atas pentas juga mempunyai kehidupan. Peran mereka di atas pentas tidak sama dengan kehidupannya di dunia nyata.
Oleh karena itu, sebelum pementasan perlu diadakan latihan.



Teater yang diperankan oleh anak memerlukan bimbingan khusus. Anak-anak memiliki naluri meniru. Coba Sahabat Guru perhatikan apa yang dimainkan anak-anak kelas 1 sekolah dasar. Mereka gemar bermain rumah-rumahan, sekolah-sekolahan, mobil-mobilan, dan lain-lain.

Sebagai contoh, dalam permainan rumah-rumahan, ada yang berperan sebagai ibu yang menggendong anaknya. Anak yang digendong adalah boneka. Si ibu dikisahkan pergi berbelanja ke pasar. Sesekali, si ibu menimang-nimang anaknya yang menangis sembari menawar barang-barang di pasar layaknya seorang ibu di kehidupan nyata.

Ada juga yang memilih bermain sekolah-sekolahan. Dalam permainan itu, tentu yang mendapat peran sebagai guru dan ada pula sebagai siswa. Anak yang berperan sebagai guru akan bergaya dan berbicara seperti guru pada umumnya. Sementara itu, anak yang berperan sebagai siswa juga bergaya dan berbicara layaknya siswa pada umumnya.

Anak-anak dalam drama tersebut tidak memerlukan waktu yang lama untuk mempersiapkan skenario. Mereka tidak memerlukan waktu berjam-jam. Mereka hanya berdiskusi beberapa menit untuk menentukan temanya saja, lalu mereka menentukan peran. Kalau mereka sepakat dengan tema penjual dan pembeli, mereka harus menentukan peran sebagai penjual atau pembeli.



Proses penentuan peran biasanya dilakukan dengan tawar-menawar. Meski kadang muncul perdebatan sengit di antara mereka, setelah mencapai kesepakatan, mereka akan bermain dengan solid. Mereka melakukan improvisasi gerak dan dialog yang penuh dengan respons. Hal tersebut adalah bagian dari drama anak. 

Anak-anak cenderung meniru apa yang mereka saksikan. Mereka meniru dengan jujur dan polos. Mereka berusaha meniru dengan tepat. Apa yang mereka lakukan bukan karena paksaan. Jadi, akting sebenarnya bukan sesuatu yang asing bagi anak-anak karena akting adalah sebuah tiruan kehidupan.

Kemampuan itulah yang harus dimunculkan guru hingga dapat dimiliki anak secara lebih sadar. Hal ini bertujuan untuk mengasah bakat dan minat anak sejak dini. Akan tetapi, yang lebih penting, anak bisa membangun rasa percaya dirinya melalui seni teater ini.

B. Ekspresi Wajah

Ekspresi adalah hal yang penting untuk memerankan karakter. Ekspresi wajah atau tubuh bisa menggambarkan suasana batin tokoh. Membuat ekspresi wajah harus diimbangi dengan imajinasi agar bisa berekspresi dengan maksimal. Mata adalah pusat ekspresi. Orang yang sedang marah, cinta, benci, dan lain-lain akan terpancar dari sorot matanya.


C. Olah Tubuh atau Gerak

Aktor atau aktris juga harus bisa menggambarkan perasaannya lewat tubuhnya. Setiap aktor dan aktris harus bisa bergerak sesuai karakter yang akan diperankan. Oleh karena itu, aktor atau aktris harus melakukan latihan olah tubuh agar lebih lentur, tidak kaku saat bergerak di atas panggung. Latihan olah tubuh atau gerak bisa dilakukan seperti orang yang sedang melakukan pemanasan senam.

D. Olah Vokal atau Suara 

Latihan vokal atau latihan suara perlu dilakukan siswa. Siswa perlu dilatih mengucapkan vokal dengan mulut terbuka penuh agar suara bisa didengar oleh penonton yang duduk di deretan paling belakang.

Kamus Teater 

  • Aktor : Laki-laki yang berperan menjadi tokoh cerita dalam pementasan, drama, teater, atau film. 
  • Aktris : Perempuan yang berperan menjadi tokoh cerita dalam pementasan, drama, teater, atau film. 
  • Peran : Sikap atau perilaku yang diharapkan sesuai dengan karakter tokoh. 
  • Properti : Perlengkapan yang dibutuhkan aktor dan aktris untuk berperan
Tags:

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Check Out
Ok, Go it!